Rabu, 11 Maret 2015

Kesehatan Keselamatan Kerja


Sekar Arum Mukti
B03140046
Media India Salahkan Pilot
Dilansir NDTV, yang mengumpulkan data berdasarkan keterangan saksi mata terhadap insiden paling mematikan dunia penerbangan di India, pada sabtu (22/5) pagi itu. Berdasarkan laporan, kecelakaan berawal dari kesalahan pilot dalam menenpatkan posisi mendarat hingga pesawat terbang keluar landasan pacu. Namun, penyebab kecelakaan karena kesalahan pilot ini juga masih dipertanyakan.
Untuk menguak misteri penyebab kecelakaan, ada pada kotak hitam yang telah ditemukan Direktur Jenderal Perhubungan udara India. Penyelidikan kotak hitam sangat penting untuk mengetahui apa yang terjadi saat pesawat mendarat setelah terbang dari Dubai, UEA.
Akibat kecelakaan ini Air India Mngalore segera ditutup untuk melakukan evakuasi terhadap korban. Kecelakaan yang menimpa pesawat dengan layanan tiket murah ini merupakan kecelakaan udara paling parah terjadi di India ini selama satu decade.

KARAKTERISTIK FAKTOR MANUSIA DAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA PADA TENAGA KERJA SHIFT SIANG BAGIAN WEAVING PT. PRIMATEXCO INDONESIA DI KABUPATEN BATANG TAHUN 2000

Kecelakaan merupakan hasil gabungan dari beberapa faktor (lingkungan, peralatan kerja, dan faktor pekerja itu sendiri). Ada 2 golongan penyebab terjadinya kecelakaan kerja yaitu Unsafe Acts dan Unsafe Conditions. Untuk mengatasi kecelakaan kerja, maka diperlukan pencegahan baik pada faktor manusia maupun terhadap faktor lingkungan dan mekanik. Disamping itu kecelakaan harus dianalisis untuk mengetahui penyebabnya, akibat, dan langkah apa yang perlu diambil.
Jenis penelitian adalah deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan, menyusun, dan menyajikan nilai-nilai data yang terkumpul dari suatu penelitian secara sistematis, factual,akurata dan bersifat retrospektif.
Dalam analisa data dalam bentuk tabel silang dan diolah dengan menggunakan program SPSS 7.5 dapat diketahui bahwa kecelakaan yang sering terjadi pada tenaga kerja bagian weaving PT.Primatexco adalah terjepit (18,3%). Untuk usia termuda adalah 18 tahun dan tertua adalah 51 tahun. Sedangkan yang sering mengalami kecelakaan kerja usia 21-30 tahun terjadi 16 kasus (66,67). Tingkat pendidikan tertinggi adalah SMU dan kecelakaan banyak terjadi sebanyak 19 kasus (79,16%). Lama kerja tenaga kerja rata-rata 10-11 tahun. Kecelakaan kerja banyak terjadi pada tenaga kerja yang mempunyai masa kerja 0-5 tahun sebanyak 10 kasus (41,7%). Untuk sikap kerja tenaga kerja adalah dengan berdiri (81,67%).

Faktor Manusiawi Dalam Kecelakaan Kerja.

 BAB III
FAKTOR MANUSIAWI

A.    Pendahuluan
Faktor manusia dalam kecelakaan merupakan konsepsi klasik dalam usaha keselamatan dan pencegahan kecelakaan kerja.
Ada beberapa pendekatan, pertama, berkaitan dengan ciri-ciri psikologis, fisik, dan kelainan-kelainan perseorangan yang cenderung mempunyai pengaruh dalam kecelakaan. Untuk itu perlunya seleksi dan latihan bagi tenaga kerja. Walaupun upaya pendekatan ini punya banyak kesulitan, namun tetap bermanfaat dan diperlukan dalam penilaian tenaga kerja khusus seperti seleksi pengemudi.
Kedua, berhubungan dengan rasa dan emosi. Pendekatan ini merupakan metode yang berhubungan dengan sifat manusiawi namun sulit untuk menilai peranannya.
Ketiga adalah faktor-faktor manusiawi yang berhubungan dengan situasi pekerjaan. Intinya, kita bersosialisasi, berkomunikasi, dan memiliki hubungan perseorangan dengan kelompok kerja.
Keempat adalah bagaimana tingkat keserasian tenaga kerja terhadap proses pekerjaan, seperti hawa panas, penerangan dan kebisingan.
Dalam faktanya, kecelakaan merupakan suatu keadaan bertemunya serangkaian peristiwa yang menjadi sebab terjadinya suatu kecelakaan. Pada banyak hal, sifat manusiawi digambarkan sebagai sifat melamun, tidak hati-hati, tidak mengikuti aturan-aturan keselamatan, dan lain-lain, yang merupakan penyebab terjadinya suatu kecelakaan.

B.           Kecenderungan Untuk Celaka

Statistik kecelakaan menunjukkan, 10-25% tenaga kerja terlibat dalam 55-85% kecelakaan. Namun hal itu didapatkan manakala :
  1. Jangka waktu pengamatan relatif pendek
  2. Jumlah tenaga kerja yang diamati jauh melampaui frequensi kecelakaan
Selain itu, kecelakaan kerja dapat juga terjadi karena tindakan-tindakan pengamanan yang tidak diadakan dengan memadai pada proses kerja yang cukup berbahaya. Maka dari itu, penelaahan statistik kecelakaan tidak boleh terburu-buru menyimpulkan tanpa menilai secara cermat segenap faktor yang bersangkutan.
Lebih lanjut, sifat kecenderungan tertimpa kecelakaan adalah bersifat sementara. Pengujian-pengujian psikologis tertentu dapat dipakai mengurangi pengaruh kelainan tersebut terhadap daya konsentrasi, ketelitian otot serta koordinasi gerakan.

C.          Statistik Tentang Faktor Manusiawi dan Sebab Kecelakaan

Statistik kecelakaan dapat dibuat sesuai jam dalam sehari dan menurut hari-hari dalam seminggu. Dari informasi demikian, dapat menggambarkan faktor manusiawi. Selain faktor tersebut ada juga faktor teknik dan lingkungan. Biasanya kecelakaan terjadi di setiap bagian akhir kerja.

Dan juga terkadang dibuat statistik kecelakaan berdasarkan pengalaman. Kemudian dibuat penyebaran persentase kecelakaan menurut lamanya bekerja di perusahaan. Dengan ini dapat dibandingkan dengan kecelakaan menurut keterampilan, fakta yang ada meningginya pengalaman dan keterampilan disertai dengan turunnya angka kecelakaan.
Perbedaan-perbedaan ini sangat sulit ditafsirkan disebabkan oleh faktor lain yang lebih besar, namun tetap ada keraguan dari statistik ini. Kadang dapat dilihat suatu urgensi, tindakan yang perlu kita lakukan memprioritaskan tenaga kerja muda. Karena kecelakaan sering terjadi di akhir kerja, faktornya adalah kelelahan atau tidak biasa bekerja dengan tempo yang sama.

Soal Statistika Bisnis


Nama            :    Sekar Arum Mukti
Kelas             :    Administrasi Bisnis II C
Mata Kuliah  :    Statistika Bisnis
Dosen           :    Hikmayanti Huwaeda

1.    Jelaskan pengertian Statistika yang anda ketahui !
Jawab :
v  Menurut pengertian umum :
Statistika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari metode yang paling efisien tentang cara‑cara pengumpulan, pengolahan, penyajian serta analisis data, penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan data dan analisa yang dilakukan.
v  Menurut para ahli :
Statistika (Statistics) : Ilmu yang antara lain mempelajari cara-cara menetukan suatu penduga bagi suatu parameter, serta kemudian bertugas mengambil kesimpulan mengenai nilai parameter tersebut berasarkan nilai penduga yang didapat. (Andi Hakim, Rambe, 1993)
Statistika : Metode, ilmu dan atau seni yang berkaitan dengan tata cara pengumpulan data, analisis data, interpretasi hasil analisis untuk disimpulkan serta pelaksanaan perkiraan pada batas-batas yang masih dibenarkan. (Solimun, 1997)
Statistika adalah ilmu pengetahuan murni dan terapan, mengenai penciptaan, pengembangan dan penerapan teknik-teknik sedemikian rupa sehingga ketidakpastian inferesia induktif dapat dievaluasi dan diperhitungkan. (Torrie, 1993)


2.    Apa yang anda ketahui tentang statistik penduduk ? Jelaskan !
Jawab :
Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan atau berkaitan dengan suatu masalah tertentu. Dan statistik penduduk adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan masalah penduduk, misalnya data atau keterangan berbentuk angka ringkasan mengenai penduduk (jumlah,rata-rata umur, distribusinya, presentasi penduduk yang buta huruf), statistik personalia (jumlahnya, rata-rata masa kerja, rata-rata jumlah keluarga, presentasi yang sarjana), dan sebagainya.