Sekar Arum Mukti
B03140046
Media India Salahkan Pilot
Dilansir NDTV, yang mengumpulkan
data berdasarkan keterangan saksi mata terhadap insiden paling mematikan dunia penerbangan di India, pada sabtu
(22/5) pagi itu. Berdasarkan laporan,
kecelakaan berawal dari kesalahan pilot dalam menenpatkan posisi mendarat
hingga pesawat terbang keluar landasan pacu. Namun, penyebab kecelakaan karena kesalahan pilot ini juga masih
dipertanyakan.
Untuk
menguak misteri penyebab kecelakaan, ada pada kotak hitam yang telah ditemukan
Direktur Jenderal Perhubungan udara India. Penyelidikan
kotak hitam sangat penting untuk mengetahui apa yang terjadi saat pesawat
mendarat setelah terbang dari Dubai, UEA.
Akibat
kecelakaan ini Air India Mngalore segera ditutup untuk melakukan evakuasi
terhadap korban. Kecelakaan yang menimpa pesawat dengan layanan tiket murah ini
merupakan kecelakaan udara paling parah terjadi di India ini selama satu
decade.
KARAKTERISTIK
FAKTOR MANUSIA DAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA PADA TENAGA KERJA SHIFT SIANG
BAGIAN WEAVING PT. PRIMATEXCO INDONESIA DI KABUPATEN BATANG TAHUN 2000
Kecelakaan
merupakan hasil gabungan dari beberapa faktor (lingkungan, peralatan kerja, dan
faktor pekerja itu sendiri). Ada 2 golongan penyebab terjadinya kecelakaan
kerja yaitu Unsafe Acts dan Unsafe Conditions. Untuk mengatasi
kecelakaan kerja, maka diperlukan pencegahan baik pada faktor manusia maupun
terhadap faktor lingkungan
dan mekanik. Disamping itu kecelakaan
harus dianalisis untuk mengetahui penyebabnya, akibat, dan langkah apa yang
perlu diambil.
Jenis penelitian
adalah deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan, menyusun, dan menyajikan
nilai-nilai data yang terkumpul dari suatu penelitian secara sistematis,
factual,akurata dan bersifat retrospektif.
Dalam analisa data
dalam bentuk tabel silang dan diolah dengan menggunakan program SPSS 7.5 dapat
diketahui bahwa kecelakaan yang sering terjadi pada tenaga kerja bagian weaving PT.Primatexco adalah terjepit
(18,3%). Untuk usia termuda adalah 18 tahun dan
tertua adalah 51 tahun. Sedangkan yang sering mengalami kecelakaan kerja usia
21-30 tahun terjadi 16 kasus
(66,67). Tingkat pendidikan tertinggi adalah SMU dan kecelakaan banyak terjadi
sebanyak 19 kasus (79,16%). Lama kerja tenaga kerja rata-rata 10-11 tahun.
Kecelakaan kerja banyak terjadi pada tenaga kerja yang mempunyai masa kerja 0-5
tahun sebanyak 10 kasus
(41,7%). Untuk sikap kerja tenaga kerja adalah dengan berdiri (81,67%).
Penyebab terjadinya
kecelakan kerja dipengaruhi beberapa
faktor (manusia, lingkungan kerja dan peralatan kerja) juga karena kondisi dan
perbuatan manusia yang membahayakan. Disimpulkan bahwa terjadi kecelakaan kerja
dipengaruhi oleh berbagain factor. Diantaranya penerangan yang kurang, suhu dan
getaran tinggi.
v SEBAB-SEBAB KECELAKAAN KERJA
H.W Heinrich Dengan
Teori Dominonya menggolongkan penyebab kecelakaan menjadi dua :
a.
Unsafe
Action (tindakan Tidak Aman)
Unsafe
Action adalah suatu tindakan
yang memicu terjadinya suatu kecelakaan kerja. Contohnya adalah tidak
mengenakan masker, merokok di tempat yang rawan terjadi kebakaran, tidak
mematuhi peraturan dan larangan K3, dan lain-lain. Tindakan inibisa berbahaya
dan menyebabkan terjadinya kecelakaan.
b.
Unsafe
Condition (Kondisi Tidak Aman)
Unsafe
Condition berkaitan erat dengan kondisi lingkungan kerja yang dapat menyebabkan
terjadinya kecelakaan. Banyak ditemui bahwa terciptanya kondisi yang tidak aman
ini karena kurang ergonomis. Unsafe condition ini contohnya adalah lantai yang
licin, tangga rusak, udara yang pengap,pencahayaan kurang, terlalu bising, dan
lain-lain.
Frank
Bird menggolongkan penyebab terjadinya kecelakaan adalah sebab langsung (
Immediate Cause ) dan factor dasar ( Basic Cause ). Penyebab langsung
kecelakaan adalah pemicu yang langsung menyebabkan terjadinya kecelakaan
tersebut, misalkan terpeleset, kejatuhan suatu benda, dan lain-lain. Sedangkan
penyebab tidak langsung adalah merupakan factor yang memicu atau memberikan
kontribusi terhadap terjadinya kecelakaan tersebut. Misalnya tumpahan minyak
yang menyebakan lantai licin, kondisi penerangan yang tidak baik, terburu-buru
atau kurang nya pengawasan, dan lain-lain. Meskipun penyebab tidak langsung
hanyalah sebagai penyebab atau pemicu yang menyebabkan terjadinya kecelakaan,
namun sebenarnya hal tersebutlah yang harus dianalisa secara detail mengapa
faktor tersebut bisa dan dapat terjadi.
Di
samping faktor-faktor yang disebutkan di atas, teori-teori modern memasukan
faktor sistem manajemen sebagai salah satu factor penyebab terjadinya
kecelakaan. Ketimpangan dan kurangnya perencanaan, pengawasan, pelaksanaan,
pemantauan dan pembinaan menyebabkan terjadinya multiple cause sehingga
kecelakaan kerja dapat terjadi.
v KLASIFIKASI KECELAKAAN KERJA
Menurut
ILO, kecelakaan kerja di klasifikasikan dipisah menjadi beberapa golongan, yaitu:
a.
Klasifikasi
Menurut Jenis Kecelakaan
Menurut jenis
kecelakaan, kecelakaan di klasifikasikan sebagai berikut:
·
Terjatuh
·
Tertimpa
benda
·
Tertumbuk
·
Terjepit
·
Gerakan
melebihi kemampuan
·
Pengaruh
suhu
·
Terkena
arus listrik
·
Terkena
bahan-bahan berbahaya/radiasi
b.
Klasifikasi
menurut penyebab kecelakaan
Menurut penyebab
kecelakaan, kecelakaan di klasifikasikan sebagai berikut:
·
Mesin
·
Alat
angkut
·
Peralatan
lain, seperti dapur pembakaran atau pemanas, instalasi listrik
·
Bahan-bahan
zat kimia atau radiasi
·
Lingkungan
kerja, misalnya di ketinggian atau kedalaman tanah
c.
Klasifikasi
menurut sifat luka atau kelainan
Menurut sifat luka
atau kelainan, kecelakaan di klasifikasikan sebagai berikut:
·
Patah
tulang
·
Dislokasi
( keseleo )
·
Regang
otot ( urat )
·
Memar
dan luka dalam yang lain
·
Amputasi
·
Luka
di permukaan
·
Geger
dan remuk
·
Luka
bakar
·
Keracunan-keracunan
mendadak
·
Pengaruh
radiasi
·
Lain-lain
d.
Klasifikasi
menurut letak kelainan atau cacat di tubuh
Menurut letak
kelainan atau cacat di tubuh, kecelakaan di klasifikasikan sebagai berikut:
·
Kepala
·
Leher
·
Badan
·
Anggota
atas
·
Anggota
bawah
·
Banyak
tempat
·
Letak
lain yang tidak termasuk klasifikasi tersebut
v FAKTOR KECELAKAAN
Kecelakaan
–kecelakaan akibat kerja yang sering terjadi banyak di sebabkan oleh faktor
manusia dan sedikit dipengaruhi oleh faktor alat.
Adapun faktor
manusia dapat dipengaruhi oleh:
a.
Latar
belakang pendidikan
Latar
belakang pendidikan seseorang dapat mempengaruhi tindakan seseorang dalam
bekerja. Orang yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi cenderung berfikir
lebih panjang atau dalam memandanag sesuatu pekerjaan akan melihat dari
berbagai segi. Misalnya dari segi keamanan alat atau dari segi keamanan diri.
Lain halnya dengan orang yang berpendidikan lebih rendah, cenderung akan
berfikir lebih pendek atau bisa di katakan ceroboh dalam bertindak. Misalnya
ketika kita melakukan pekerjaan yang sangat beresiko terhadap kecelakaan kerja
tetapi kita tidak memakai peralatan safety dengan benar. Hal ini yang tentunya
akan menimbulkan kecelakaan.
b.
Psikologis
Faktor
psikolgi juga sangat mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja. Psikologis
seseorang sangat berpengaruh pada konsentrasi dalam melakukan sesuatu
pekerjaan. Bila konsesntrasi sudah terganggu maka akan mempengaruhi
tindakan-tindakan yang akan dilakukan ker\tika bekerja. Sehingga kecelakaan
kerja sangat mungkin terjadi. Contoh faktor psikologis yang dapat mempengaruhi
konsentrasi adalah:
1. Masalah-masalah dirumah yang terbawa
ke tempat kerja
2. Suasana kerja yang tidak kondusif
3. Adanya pertengkaran dengan teman
sekerja
c.
Keterampilan
Keterampilan
disini bisa diartikan pengalaman seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan.
Misalnya melakukan start/stop pada sebuah peralatan, memakai alat-alat
keselamatan, dan lain-lain. Pengalaman sangat dibutuhkan ketika melakukan
pekerjaan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang berakibat timbulnya
kecelakaan kerja.
d. Fisik
Lemahnya
kondisi fisik sesorang berpengaruh pada menurunnya tingkat konsentrasi dan
motivasi dalam bekerja. Sedangkan kita tahu bahwa konsentrasi dan motivasi
sangat dibutuhkan ketika bekerja. Bila sudah terganggu, kecelakaan sangat
mungkin terjadi. Contoh factor fisik ini adalah kelelahan, dan menderita suatu
penyakit.
Adapaun juga yang dipengaruhi oleh faktor
alat, yaitu:
Kondisi
suatu peralatan baik itu umur maupun kualitas sangat mempengaruhi terjadinya
kecelakaan kerja. Alat-alat yang sudah tua kemungkinan rusak itu ada. Apabila
alat itu sudah rusak, tentu saja dapat mengakibatkan suatu kecelakaan.
Contohnya adalah:
·
Unit
alat berat yang sudah tua
·
Alat-alat
safety yang sudah rusak
Setelah kita
mengetahui faktor-faktor yang menyebakan suatu kecelakaan kerja, kita dapat
mencegahnya, yaitu dengan cara :
·
Menyelsaikan
masalah-masalah yang ada tanpa harus menundanya
·
Jangan
mencampur adukan masalah di rumah dengan di tempat kerja
·
Sering
membaca buku-buku pengetahuan agar wawasan kita bertambah
·
Selalu
menjaga kebugaran dan kesehatan dengan teratur berolahraga
·
Menambah
pengalaman dalam suatu pekerjaan
·
Melakukan
permajaan pada alat-alat berat yang sudah tua
·
Melakukan
kualitas kontrol pada alat-alat yang ada di tempat kerja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar